Selasa, 26 Januari 2016

Pelaku kematian Mirna Segera Terungkap | Perkembangan Kematian Mirna

 

Kepolisian menemukan banyak sekali keterangan tak benar alias bohong yang diberikan saksi-saksi dalam pengusutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, bahwa keterangan para saksi terlalu berbelit. "Satu kebohongan yang diciptakan akan beranak kebohongan lain," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 23 Januari 2016.

Krishna sangat berharap, para saksi yang diperiksa dalam kasus itu untuk kooperatif, dan tidak menyembunyikan hal apapun pada penyidik. "Kami sudah dapatkan data awal, bahwa sianida ada di kopi. Jadi lebih baik terbuka, khilaf, karena bagaimana pun kita punya cara mengungkap kasus ini," katanya menambahkan.

Menurut Krishna, diduga keterangan saksi-saksi yang berbelit dalam kasus Mirna ini, karena saksi-saksi tersebut rutin menyimak perkembangan kasus melalui media. Sehingga, saksi ini diduga akan mempersiapkan diri, ketika mereka diperiksa lagi.

"Berita update saya ini ditonton semua orang termasuk pengacara dan semua yang akan diperiksa. Jadi nanti 'Pak Krishna ngomong apa, saya jawab apa," katanya.

Seperti diketahui, dalam penyidikan kasus kematian Mirna, penyidik Kepolisian telah memeriksa cukup banyak saksi, mulai dari teman Mirna, Jessica dan Hani, sampai keluarga dan juga pembantu serta pelayan di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia tempat Mirna keracunan kopi bersianida.

Baca Juga :
Hujan Es Melanda Barat Lereng Gunung Merapi
Badai Salju Di Amerika | Badai Salju Menewaskan 18 Orang
Pemulangan Eks Gafatar | Pemulangan Eks Gafatar Di Nilai Tidak Efisien | Pemulangan Eks Gafatar Ke Jakarta
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Krishna Murti enggan berkomentar mengenai perkembangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Krishna yang mengenakan kemeja warna putih memilih bergegas meninggalkan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tanpa memberikan penjelasan soal perkembangan kasus kematian Mirna.
"Nggak ada berita hari ini," kata Krishna Senin, 25 Januari 2016.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Mohammad Iqbal memberikan sinyal jika dalam waktu dekat tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin akan ditetapkan.
"Mudah-mudahan, setelah melakukan ekspose, penyidik bisa melangkah untuk segera menetapkan tersangka," kata Iqbal, kemarin.
Menurut Iqbal, ekspose kasus akan dilakukan bersama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Selasa, 26 Januari 2016. Sebab, polisi telah mendapatkan alat bukti kasus tersebut.
"Seluruh bukti sudah dianalisa, kami akan ekspos di Kejaksaan," kata Iqbal.
Ekspose bertujuan untuk memaparkan posisi kasus untuk menguji kalau masih ada yang kurang sehingga polisi bisa mendalaminya lagi sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
"Tim kami sudah terlatih, agar nanti saat dilakukan uji di kejaksaan, diuji di pengadilan tidak ada bantahan," katanya. (Ism)

Hujan Es Melanda Barat Lereng Gunung Merapi

Selamat pagi semua, biarpun cuaca hari ini mendung, tapi tetap semangat ya buat jalani aktifitas.



Hujan es sempat terjadi di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (25/1/2016). Hujan es disertai angin kencang itu sempat mengagetkan warga barat daya lereng Merapi. Sebelumnya, turun hujan deras disertai hujan es, dengan bongkahan es sebesar ujung ibu jari.

Hujan es terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Hujan es disertai angin kencang terjadi sekitar 10-an menit. Angin kencang datang bersama hujan butiran-butiran es jatuh.

"Butiran es-nya kecil-kecil, sebesar biji jagung besar sedikit," kata Mukhlis, warga Kaliurang, Srumbung, Magelang, Senin (25/1/2016).

Sebelum hujan turun, ungkap Mukhlis, awan mendung sudah tampak gelap. Tidak lama setelah sampai di rumah, langsung turun hujan disertai angin kencang.

"Butiran es saat kena genting rumah bunyinya kemerotak. Butiran es sempat terlihat di halaman rumah, tapi tidak lama kemudian langsung mencair," katanya.

Menurut dia, wilayah Srumbung yang dilanda hujan deras diantaranya wilayah Nglumut, Kradenan dan Kaliurang. Saat angin kencang ada beberapa pohon yang tumbang, namun tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan. Beberapa pohon tumbang seperti pohon Sengon ada di dekat Sungai Krasak dan kebun warga. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan kerusakan akibat angin kencang disertai hujan es dari BPBD Kabupaten Magelang.

Baca Juga :
Badai Salju Di Amerika | Badai Salju Menewaskan 18 Orang
Pemulangan Eks Gafatar | Pemulangan Eks Gafatar Di Nilai Tidak Efisien | Pemulangan Eks Gafatar Ke Jakarta
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini