Sabtu, 27 Februari 2016

Kasus Saipul Jamil Soal Air Liur di Celana DS | Dipenjara Saipul Jamil Jadi Lebih Rajin Beribadah



Berita kasus Saipul Jamil, artis penyanyi lagu dangdut, masih mewarnai lini media online sampai hari ini, Sabtu (27/2/2016). Selain mendapatkan beberapa alat bukti, polisi juga menjadikan celana yang dipakai DS saat kejadian pencabulan yang diduga dilakukan oleh Saipul Jamil sebagai bukti. Pasalnya bisa saja terdapat air liur atau sisa ludah di celana tersebut.

Mengenai dugaan air liur Saipul Jamil ini, pihak kuasa hukum bang Ipul memberikan penjelasan. Salah satu pengacara cara yang membela kasus Saipul Jamil ini, Nazarudin Lubis, mengatakan bahwa air liur kliennya bisa saja ada dicelana DS.

Dikarena saat kejadian malam itu, DS sedang dipinjamkan celana dan baju ganti milik Saipul Jamil.
”Celana yang dipakai (DS) itu celana bang Ipul kok. Bajunya juga punya bang Ipul. Jadi kita harus lihat,” terangnya kepada awak media di Mapolsek Kelapa Gading kemarin (25/2/2016).
“Kecuali kalau baju kamu, ada air liur saya, baru masalah,” kata pengacara bang Ipul. Keterangan inilah yang yang bisa dipertanggungjawabkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kedua. Pada BAP kedua tidak ada kejadian pelecehan yang dituduhkan pada Saipul Jamil. “BAP yang telah disempurnakan sekarang itulah yang benar terjadi,” ujar dia.

Para pengacara dengan yakin mengatakan berdasarkan pengalaman dipersidangan bahwa celana yang dipakai DS saat kejadian bukanlah sebagai barang bukti. “Kami yakin berdasarkan pengalaman kami. Dalam pengadilan negeri akan dibuktikan. Sampai sekarang ini satupun tidak ada orang yang melihat terjadinya tindak pidana yang didugakan,” ujar sang pengacara.

Sampai hari ini, belum ada kabar terbaru lagi mengenai air liur Saipul Jamil yang diduga ada pada celana yang kenakan DS saat kejadian. Air liur yang diduga milik Saipul Jamil masih dalam pemeriksaan di Puslabfor Polri dan dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikannya.

Baca Juga :
 Reaksi Pedagang Pasar Soal Aturan Kantong Plastik Berbayar | Aturan Kantong Plastik, Ahok Tak Ikuti Menteri Lingkungan

Polisi Bunuh Dan Mutilasi Anak Kandungnya | Detik-detik Polisi Bunuh dan Mutilasi 2 Anak Kandung
Korban Sebut Saipul Jamil Tunjukkan Video Porno Sebelum Pelecehan Terjadi | Jawaban DS Saat Dicecar Kasus Pencabulan Saipul Jamil



Saipul Jamil kini harus benar – benar tabah dengan kasus yang menimpanya. Akibat kasus tersebut Saipul Jamil harus rela mendekam didalam tahanan kepolisian. Meski mendekam dalam jeruji besi Saipul Jamil diketahui tak pernah lepas menjalankan ibadah seperti puasa sunnah dan sholat wajib. Kebiasaan laki laki yang biasa dipanggil dengan Bang ipul tersebut bahkan kini menular pada narapidanan lainnya. Kondisi itu diungkap pengacara Ipul, Nazarudin Lubis.
 
“Dia puasa, tadi habis salat Jumat baca Al Quran. Dia puasa minta dibawakan nasi padang pakai telur dan gulai, juga buat teman-temannya. Dia selalu menjaga kebersamaan di dalam.‎ Teman-temannya juga ikut puasa, ada imbasnya juga,” kata Nazarudin Lubis di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2016).

Bersama kakak Saipul Jamil Samsul Hidayatullah, Nazarudin mendatangi Polsek Kelapa Gading, untuk membawakan baju dan obat nyamuk yang diminta oleh Bang Ipul. “Dia minta dibawakan baju sama celana ganti dan obat anti nyamuk. Ini pakaian kotor, sama antar makanan buat buka puasa. Nasi bungkus,” papar Samsul. 

Nazarudin juga menambahkan, bahwa kliennya tersebut semenjak dipenjara menjadi terlihat lebih tenang dan tak gelisah sama sekali. Bahkan situasi itu dimanfaatkan Ipul untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan rajin beribadah. “Mereka lihat Ipul bisa tenang, jadi hal yang positif. Dia baik-baik saja, tetap mendekatkan diri dan lebih khusyuk. Dia juga kuat, rajin salat. Pas adzan langsung gerak. Subuh langsung jamaah,” ungkap Nazarudin. 

Sepekan lebih Saipul Jamil mendekam di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, karena kasus yang menimpanya. Saipul dilaporkan pelajar berinisial DS, lantaran dugaan kasus tindak pencabulan yang disangkakan kepadanya.

Reaksi Pedagang Pasar Soal Aturan Kantong Plastik Berbayar | Aturan Kantong Plastik, Ahok Tak Ikuti Menteri Lingkungan



Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan aturan pengenaan biaya tambahan minimal Rp 200 untuk pemberian kantong plastik belanja di ritel modern di 23 kota. Kebijakan ini resmi berlaku pada 21 Februari 2016. Lantas bagaimanan dengan para pedagang di pasar tradisional?. Mereka ternyata menolak kebijakan tersebut apabila nantinya benar-benar diterapkan di lokasi mereka berusaha.

"Ya kita jangan disamakan dengan tempat penjualan yang di toko-toko lah, kita harus ada dispensasi. Ini pasarnya masyarakat kecil," kata‎ pedagang sayuran di Pasar Mampang Jakarta Selatan, Maryati (46) saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (26/2/2016). Ia khawatir, dengan dikenakan biaya pada kantong plastik belanja akan menambah beban konsumen, mengingat mereka yang harus mengeluarkan biaya tambahan. Alhasil, belanja di pasar tradisional terkesan semakin mahal.

Sependapat dengan Maryati, pedagang bahan pokok, Lukman (35) menceritakan selama ini
beberapa harga bahan pokok terus mengalami fluktuasi harga. Hal inilah yang seharusnya menjadi fokus pemerintah. "Bukan malah ngurusin kantong plastik, kalau harga sembako tidak mahal, terus diterapkan kebijakan ini sih tidak apa-apa. Ini saja harga masih tidak menentu, kok mau nambah beban masyarakat lagi saja," tegas dia.‎

Ketentuan kantong plastik berbayar minimal seharga Rp 200 tertuang dalam surat edaran bernomor S.1230/ tertanggal 17 Februari 2016 yang diterbitkan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam surat tersebut, menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) pada 16 Februari 2016 di kantor KLHK.

Baca Juga :
 Menpora Kaji Rencana Pencabutan Pembekuan PSSI | Agum: PSSI Akan Diaktifkan Lagi
Aburizal Sakit, Rapat Pleno Pengesahan Munas Golkar Ditunda | Bagi-bagi Dolar Sampai 'Gratifikasi' Jet Pribadi
Kebakaran di Jaya Plaza Kosambi Hampir Sama Seperti yang Terjadi di Kings | Petugas Damkar Bertahan di Jaya Plaza

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan mengikuti surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang penggunaan kantong plastik di pusat-pusat belanja. Alasannya, pemerintah DKI memiliki aturan sendiri, yaitu Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.

Menurut Ahok, dalam perda itu, pemilik toko retail modern harus menyediakan kantong plastik ramah lingkungan. Jika aturan ini dilanggar, pengusaha retail dikenai denda sebesar Rp 5-25 juta. Perda itu sudah disahkan pada 2013 dan telah disosialisasi. Namun Ahok berencana mensosialisasi kembali perda itu hingga tiga bulan ke depan.

"Waktu itu sosialisasi pabrik-pabrik dulu agar berusaha pindah memproduksi yang ramah lingkungan. Pabrik kan butuh waktu. Saya kira sudah 2016, sudah tiga tahun, sudah cukup dong," kata Ahok—sapaan akrab Basuki—di Balai Kota Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.

Pemerintah DKI juga membebaskan para pengusaha toko retail modern jika ingin menerapkan sistem berbayar untuk plastik ramah lingkungan yang mereka sediakan. Alasannya, biaya produksi plastik ramah lingkungan lebih mahal dibanding kantong plastik biasa. "Kalau plastik biasa Rp 200 perak juga mereka enggak minta ke pelanggan karena compliment dari penjualan," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan surat edaran Nomor S.1230/PSLB3-PS /2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. Konsumen harus membayar Rp 200 untuk kantong plastik yang digunakan.

Ahok sempat menyebutkan harga tersebut terlalu murah. Dia bahkan meminta harga Rp 5.000. Namun, belakangan, Ahok justru menegaskan kembali bahwa DKI Jakarta telah memiliki perda yang lebih maju daripada Surat Edaran Kementerian LHK tersebut.
 
 

Polisi Bunuh Dan Mutilasi Anak Kandungnya | Detik-detik Polisi Bunuh dan Mutilasi 2 Anak Kandung



Seorang anggota Polisi Brigadir Petrus Bakur membunuh dan memutilasi kedua anak kandungnya yang masih balita,  Febian (4) dan Amora (3) di rumah dinas Asrama Polres Melawi Gang Darul Falah, Kabupaten Melawi. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto membenarkan peristiwa keji itu. Dikatakan Arianto, peristiwa tersebut terjadi pada Jum'at (26/2) dini hari. ‎

Sekira pukul 00.15 Wib, Istri Pelaku bernama WINDRI yang tidur terpisah kamar dengan pelaku dan Korban terbangun dari tidurnya dan melihat Pelaku berdiri di depannya sambil memegang parang, kemudian Pelaku berkata "Mereka Baik, Mereka Mengerti, Mereka Pasrah. Maafkan papa ya, Dik". Istri Pelaku kemudian melihat ke dalam kamar yang digunakan oleh Pelaku dan Korban dan menyaksikan bahwa kondisi kedua korban sudah dalam keadaan tewas. 

Istri Pelaku kemudian keluar rumah dan mengetok-ngetok pintu Rumah Dinas yang ditempati oleh Brigadir Sukadi, aggota Sat Intelkam Polres Melawi untuk meminta pertolongan, dan kemudian Brigadir Sukadi yang sudah tidur terbangun dan membuka pintu lalu mengamankan Istri Pelaku ke dalam rumah dan mengunci pintu rumah. Kemudian, Brigadir Sukadi melihat Pelaku keluar rumah dan duduk di teras rumahnya, dan berkata "Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri".

Sekira pukul 00.20 Wib, AKP Sofyan, Kapolsek Menukung yang menginap di Rumdin Kasat Intelkam (samping rumah pelaku) mendengar suara ribut - ribut dari rumah pelaku. Kemudian membangunkan Kasat Intelkam Polres Melawi. Selanjutnya, Kasat Intelkam Polres Melawi serta Kapolsek Menukung mengecek ke rumah Pelaku dan melihat Pelaku sedang duduk bersama Brigadir Sukadi. Kemudian Kasat Intelkam Polres Melawi, menanyakan apa yang terjadi kepada Pelaku, dan Pelaku mengaku sudah membunuh Kedua Korban.‎

Sementara, dikabarkan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto dan rombongan saat ini sedang menuju ke Melawi ‎menggunakan perjalanan darat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Pontianak Post, ‎kedua korban ditemukan dengan kondisi terpotong-potong bagian tubuhnya. Korban Fabian, mengalami luka pada leher, tangan kiri dan kanan terpotong diatas siku, kedua kaki terpotong diatas lutut. Sedangkan ‎Amora, perempuan, mengalami luka pada leher, kedua tangan terpotong diatas lengan, kedua kaki terpotong diatas lutut.

Sebelum pembunuhan keji itu dilakukan Brigadir Petrus, yang merupakan anggota Sat Intelkam Polres Melawi mendatangi rumah dinas Kasat ‎Intel AKP Amad Kamiludin di Asrama Polres Melawi dengan membawa kedua anaknya. Sesampai di rumah Kasat Intel, Brigadir Petrus Bakus & kedua anaknya hanya bertemu dengan Kapolsek Menukung AKP Sofyan yang saat itu menginap di rumah dinas Kasat Intel Polres Melawi.  ‎Kemudian Kapolsek Menukung bertanya, "ada apa..malam-malam bawa anak kesini...?" kemudian Brigadir Petrus Bakus menjawab "mau bertemu kasat pak..", dan dijawab oleh Kapolsek Menukung "kasat sudah tidur kus..". Kemudian Brigadir Petrus Bakus pun pamit pulang ke asrama.

Sekitar 15 menit kemudian terdengar teriakan istri Brigadir Petrus Bakus, kemudian Kapolsek Menukung beserta aggota Piket dan tetangga didekat asrama menghampiri, dan melihat Petrus Bakus sudah menyerahkan diri dan mengatakan kepada Kapolsek Menukung "siap saya salah pak...".

Setelah dicek kedalam rmh Brigadir Petrus Bakus ditemukan kedua anaknya sudah dalam keadaan meninggal dan termutilasi dibeberapa bagian tubuhnya (tangan, kaki & leher), sedangkan istri Brigadir Petrus Bakus an. Windri Hairin Yanti sudah melarikan diri (menyelamatkan diri) ke Rumah Dinas Kapolres Melawi.‎

Baca Juga:
Menpora Kaji Rencana Pencabutan Pembekuan PSSI | Agum: PSSI Akan Diaktifkan Lagi
Ini Strategi Marketplace Bukalapak | Bukalapak.com Menggelar Programming Contest
Pengacara: Saipul Jamil adalah Korban | DS Korban Dugaan Pencabulan Saipul Jamil Dikenal Mudah Bergaul

Suasana di sebuah rumah di Gang Darul Falah, Asrama Polres Melawi, Pontianak, Kalimantan Barat, mencekam. Pukul 00.15 WIB, di saat warga yang lain tertidur, seorang wanita berinisial W berusaha menyelamatkan diri dari rumah itu. Sang suami, Brigadir Petrus Bakus anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, baru saja membunuh dan memutilasi kedua anak kandungnya yang masih berusia 3 dan 5 tahun.

W menggedor-gedor pintu rumah dinas Brigadir Sukadi, anggota Satuan Intelkam Polres Melawi yang berada di sebelah untuk meminta pertolongan. Brigadir Sukadi pun terbangun, membuka pintu rumah dan mengamankan W ke rumah. Dia lalu mengunci pintu.

Kemudian, Brigadir Sukadi melihat pelaku duduk di teras rumahnya. Saat itu, pelaku berkata, "Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri. "Pada saat yang hampir bersamaan, pukul 00.20 WIB, Kapolsek Menukung AKP Sofyan yang menginap di Rumdin Kasat Intelkam --samping lain rumah pelaku-- mendengar keributan. Kemudian, dia membangunkan Kasat Intelkam Polres Melawi.

Keduanya segera mengeceknya. Mereka melihat pelaku sedang duduk bersama Brigadir Sukadi. Kemudian, Kasat Intelkam Polres Melawi menanyakan apa yang terjadi, dan pelaku mengaku telah membunuh buah hatinya. Sebelumnya, Brigadir Petrus membunuh dan memutilasi 2 anak balitanya. Dia kemudian mendatangi istrinya, W, sembari membawa parang. Dia kemudian berkata, "Mereka baik, mereka mengerti, Mereka Pasrah. Maafkan papa ya, Dik."

Kata-kata Brigadir Petrus membuat W tambah kaget. W bergegas ke kamar yang biasa digunakan Brigadir Petrus dan kedua anaknya. W pun shock. "Ketika itu istrinya minta waktu untuk menengok anaknya, dan diberitahu oleh suaminya kalau anak-anaknya sudah meninggal. Kemudian istrinya meminta diambilkan minum sebelum dibunuh," tutur Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Arianto.

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan, berdasarkan keterangan W, Brigadir Petrus dalam seminggu terakhir ini kerap marah-marah sendiri di dalam rumah. "Di rumah seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan," kata Arif saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).

Gejala skizofrenia tersebut rupanya sudah diidap Brigadir Petrus sejak berusia 4 tahun. "Pada saat kecil umur 4 tahun, sering mengalami kejadian serupa dan badan terasa kedinginan," terang Arif.

 
 
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini