Rabu, 24 Februari 2016

Korban Sebut Saipul Jamil Tunjukkan Video Porno Sebelum Pelecehan Terjadi | Jawaban DS Saat Dicecar Kasus Pencabulan Saipul Jamil

 

Lewat acara 'Indonesia Lawyer Club' (ILC) yang ditayangkan TV One, Selasa (23/2) malam, runtutan kejadian pelecehan yang diduga dilakukan Saipul Jamil terhadap remaja pria terungkap.

Ternyata ada kejadian tak mengenakkan sebelum pelecehan di pagi buta 18 Februari lalu itu terjadi. Pengacara korban, Osner Johnson Sianipar menyebut sang pedangdut menunjukkan video porno yang membuat kliennya risih.

"Bang Ipul ini memgang handphone dan memutar video yang tak diinginkan (korban) di mobil Bang Ipul. Dia sudah merasa gerah tapi dia positif saja," tutur Osner. Video panas itu diketahui merupakan film sesama jenis. "SJ sebetulnya konsumsi video sesama jenis untuk konsumsi dia sendiri. Korban tak nyaman," tambahnya dikonfirmasi lagi via ponsel, Rabu (24/2).

 Setelah sampai di rumah pada malam harinya, Ipul langsung meminta pijit kepada korban. Kemudian seperti yang telah diutarakan berulang-ulang, kejadian tak mengenakkan itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Korban sempat berteriak dan Ipul kembali ke kamarnya.

Kemudian dialog kecil terjadi antara sang pedangdut dan korban yang sebenarnya adalah fans. "Bang Ipul kok tega ngelakuin saya begitu?" tiru Osner soal ucapan kliennya. "Sudahlah, saya tadi membangunkan kamu, kamu mandi aja deh nanti saya kasih uang," sambung Osner menirukan ucapan Saipul sesuai versi pengakuan korban.

Setelah itu, korban langsung kabur dan diantar petugas keamanan melaporkan Ipul ke Polsek Kelapa Gading. Lewat pengacara barunya, Ipul yang awalnya mengakui semua perbuatannya kini meralat keterangannya. Mantan suami Dewi Persik itu membantah telah melakukan tindakan pelecehan.

Sementara Kapolsek Metro Kelapa Gading, Kompol Ari Cahya Nugraha yang juga hadir di forum 'ILC' itu kembali menegaskan bahwa Saipul memang mengakui tuduhan korban sejak awal diperiksa. "Sampai saat ini pengakuannya tidak berubah. Tapi kalau mau mengubah BAP silakan," ujar Ari.

Kapolres Jakut, Kombes Pol Daniel Bolly Hyronimus Tifaona juga menegaskan, pihaknya memiliki empat alat bukti untuk menjerat Ipul. Ia memastikan kasus ini akan melalui proses pengadilan. "Kalau ada yang menyebut kami cuma memiliki dua alat bukti, kami memiliki empat alat bukti. Jadi silakan saja kalau mau ubah BAP," tegas Daniel.

Baca Juga :
Kebakaran di Jaya Plaza Kosambi Hampir Sama Seperti yang Terjadi di Kings | Petugas Damkar Bertahan di Jaya Plaza
Pengacara: Saipul Jamil adalah Korban | DS Korban Dugaan Pencabulan Saipul Jamil Dikenal Mudah Bergaul
Rio Haryanto Tak Hanya Mewakili Indonesia tapi Pengin Berprestasi di F1


Hingga saat ini DS, remaja 17 tahun yang mengaku dicabuli Saipul Jamil belum sekali pun bicara atau muncul di media. Dalam KUHAP dan Undang-undang Perlindungan Anak, DS memang wajib dilindungi. Setelah dimintai keterangan polisi dan menjalani visum di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, DS tinggal di rumah kakaknya yang dianggap aman.

DS yang belum berani bersekolah, sementara tidak tinggal di rumah ibunya, untuk memulihkan trauma. Juga untuk menghindari kejaran media. Keluarga DS, dalam hal ini kakak iparnya yang berinisial RP, Selasa (23/2) malam hadir dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) Di acara tersebut RP menceritakan bahwa dirinya sempat bertanya kepada DS tentang peristiwa pencabulan yang dia adukan ke polisi. Pertanyaan itu, kata RP, dia ajukan secara berulang-ulang.

DS kemudian meyakinkan sang kakak ipar bahwa dirinya tidak mengarang cerita. "Dia (DS) bilang, 'Ya Allah kak, Demi Allah. Aku bersedia divisum. Masa sih kalau aku macem-macem aku bersedia divisum. Sama aja aku cari mati'," RP menirukan ucapan DS. RP memastikan DS tidak mencari sensasi atau popularitas, seperti yang didengungkan beberapa pihak beberapa waktu belakangan.

"Kalau dia mau cari populer, pasti dia sudah speak up. Tapi ini kan dia ketakutan," bilang RP. Menurut RP, DS hingga saat ini masih takut untuk keluar rumah. Dia takut dengan tanggapan miring masyarakat tentang laporannya terhadap Saipul Jamil. 

 

Aburizal Sakit, Rapat Pleno Pengesahan Munas Golkar Ditunda | Bagi-bagi Dolar Sampai 'Gratifikasi' Jet Pribadi

 

Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar , Rabu (24/2/2016) sore, ditunda. Sedianya, rapat pleno beragendakan pengesahan keputusan rapat harian sebelumnya tentang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Penundaan itu dilakukan lantaran Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang seharusnya memimpin rapat pleno sedang sakit sehingga tidak dapat datang dan memimpin rapat pleno tersebut.

"Melalui Saudara Idrus Marham, beliau tidak dapat hadir karena kurang sehat. Sedianya, beliau yang memimpin," ujar Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono saat mewakili Aburizal membuka rapat pleno yang digelar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (24/2/2016).

Karena menilai bahwa agenda rapat cukup penting, Agung merasa, semua pihak harus hadir dalam rapat kali ini. Oleh karena itu, dia pun mengusulkan agar rapat pleno ditunda. "Saya meminta kesediaan untuk menunda rapat pleno hari ini, ya," lanjut Agung.

Sejumlah pengurus partai berlambang pohon beringin itu sontak bertepuk tangan riuh. Ada yang berteriak, "Hidup Agung! Hidup, Agung!", "Kalau sudah bertepuk tangan semua begini, ya berarti setuju semua," ujar Agung yang kemudian menutup sidang dengan mengetukkan palu.

Salah satu Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan, rapat pleno hari ini merupakan momen penting pra-Munas Golkar. Rapat pleno ini sedianya mengesahkan keputusan rapat pengurus harian yang digelar pada Selasa (23/2/2016) kemarin. "Misalnya soal siapa penyelenggara munas dan tata caranya. Meskipun bisa berubah, agak sulit ya karena mayoritas tidak ada yang menolak," ujar Yorrys.

Baca Juga :
 Warga Kalijodo Ungkap Anak Panah di Kalijodo Untuk Menyambut Ahok | Turunkan TNI ke Kalijodo, Ahok Pakai Jurus Orba?
Nekat, Pengoplos Masih Produksi | Masih Banyak Beredar Miras Oplosan di Bantul
Kebakaran di Jaya Plaza Kosambi Hampir Sama Seperti yang Terjadi di Kings | Petugas Damkar Bertahan di Jaya Plaza

Sulit melepas citra Partai Golkar sebagai partai yang glamor. Menjelang munas, bukan isu ecek-ecek yang bergulir, dari bagi-bagi dolar sampai tudingan grafitikasi konsolidasi dengan jet pribadi.

Ketua DPD I Golkar yang mengeluhkan adanya caketum Golkar yang melobi DPD II Golkar di wilayah Sulawesi Utara dengan sejumlah lembaran uang dolar. Dolar itu konon ditukar dengan surat dukungan maju sebagai caketum Golkar. "Pengakuannya SGD 10.000 untuk 1 DPD II. Kan rusak Partai Golkar kalau begini," kata Nurdin Halid yang menerima pengaduan dari DPD I Golkar, Kamis (18/2/2016).

Para ketua DPD I kemudian menggalang dukungan untuk membersihkan munas dari politik transaksional. Belakangan dorongan DPD I Golkar yang didukung sejumlah caketum ini disetujui oleh Ketum Golkar Aburizal Bakrie. Ical akan menyurati KPK secara resmi meminta lembaga pemberantas korupsi itu mengawasi Munas Golkar.

Kenapa perlu melibatkan KPK? Karena memang isu money politics di Munas Golkar tak sesederhana itu. Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo mengungkap ada rumor harga sebuah suara di Munas Golkar sampai Rp 1 miliar. Terdengar fantastis, tapi bagi elite Golkar sudah biasa.

Isu money politics bukan satu-satunya isu yang memanaskan pertarungan menjelang Munas Golkar. Caketum Golkar Ade Komarudin yang belum lama duduk di kursi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto dihempas isu panas. Ade Komarudin dilaporkan ke MKD DPR terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi.

Tim suksesnya, Bambang Soesatyo, langsung membela. Bambang menuturkan kepergian dengan jet pribadi ke sejumlah wilayah itu bukanlah gratifikasi, karena jet perusahaan Bambang Soesatyo yang digunakan. Ade Komarudin pun tak tinggal diam, Ketum SOKSI ini langsung menuding ada pihak yang bermain menjelang munas.

"Saya maklum ini pasti manuver yang dikembangkan oleh beberapa teman yang mungkin kalau saya mencalonkan merasa terganggu, merasa tersaingi. Adalah biasa yang pasti main-main (bermanuver)," kata Akom kepada wartawan di Gedung DPR, kemarin Selasa (23/2/2015).

Pertarungan pun semakin memanas jelang Munas Golkar. Sepertinya tak hanya dua isu itu yang bakal terlontar sebagai senjata saling menjatuhkan caketum Golkar. Jika belum munas sudah sepanas ini, apakah munas benar-benar akan menyelesaikan perpecahan Golkar?
 
 

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini