Selasa, 02 Februari 2016

Penjualan Organ Ginjal | Polisi Usut Penjualan Liver



Aparat kepolisian beberapa waktu yang lalu berhasil meringkus jaringan penjualan perdagangan organ ginjal manusia di daerah Jawa Barat.
Para pemburu ginjal ini menjanjikan bayaran ginjal yang didonorkan oleh para korban sebesar Rp70 juta, jauh lebih kecil dari harga ginjal yang dijual sebesar Rp300 juta.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menegaskan, pemerintah tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas terkait hal itu, karena telah melanggar ketentuan-ketentuan Undang-undang (UU) yang berlaku.
“Otomatis (diberikan sanksi). Namanya melanggar, pasti. UU tidak memperbolehkan. Di seluruh dunia, organ tubuh tidak boleh diperdagangkan,” ujar JK usai membuka Musyarawah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia di Istana Wapres Jakarta, Minggu malam 31 Januari 2016.
Hal senada diungkapkan oleh Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita. Menurutnya, praktik jual organ tubuh manusia itu tak hanya melanggar ketentuan secara UU, melainkan melanggar hak asai manusia.
“Tentu sebagai warga negara, kami sangat peduli, karena melanggar hukum. Itu jelas sekali. Melanggar kemanusiaan,” kata Ginandjar.
Terkait dengan keterlibatan salah satu rumah sakit di bilangan Jakarta, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) era Orde Baru tersebut enggan berkomentar lebih jauh.
Sekedar informasi, salah satu rumah sakit yang dimaksud terlibat dalam sindkat tersebut adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, Pihak RSCM sendiri telah menampik bahwa pihaknya tidak terlibat dalam sindikat perdagangan organ tubuh ilegal itu.
Secara institusi, RSCM sendiri tidak pernah menadah ginjal dari perdagangan organ tubuh. “Yang jelas, RSCM tidak terlibat. Sama sekali tidak terlibat,” ujar Direktur Utama RSCM, CH Soejono beberapa waktu yang lalu.
Bahkan, Soejono menegaskan, apabila ada salah satu pegawainya yang terlibat dalam penjualan organ tubuh ilegal tersebut, ia tak akan segan-segan untuk merumahkan sang pegawai.
“Kalau ada yang terlibat seperti itu, ketahuan sama saya. Saya tidak pandang bulu. Tidak takut saya sama siapa pun. Saya pecat,” ujarnya.

Baca Juga :
 Cuaca Ekstrim | Banjir Melanda Kawasan Jakarta Dan Sekitarnya
Virus Zika | Penyakit Demam Berdarah
Polisi Lakukan Mediasi | Bentrok Di Medan



Kasus penjualan ginjal manusia menyeruak ke publik. Beberapa kampung di wilayah Jawa Barat kini menjadi sorotan karena sejumlah warganya yang menjual ginjal demi motif ekonomi. Dua tersangka sindikat penjualan ginjal yang kini ditahan Bareskrim yakni AG dan DD mengisahkan awal mula mereka menjadi korban hingga terlibat menjadi sindikat. Menurut penuturan dari Osner Johnson Sianipar‎, kuasa hukum kedua tersangka itu, mengatakan yang lebih mencengangkan lagi sempat ada korban yang mau mendonorkan ginjal ke luar negeri namun itu ditolak.

Dan kemungkinan besar, organ tubuh yang dijual bukan hanya ginjal saja melainkan organ-organ lainnya seperti lever. Soal hal-hal itu, saat ini tengah didalami oleh penyidik. "Yang saya dengar, selain ginjal ada jual sempat penjualan lever, ini sedang diungkap. Makanya klien saya sempat dibawa pengembangan untuk penggeledahan di rumahnya di Bandung, di beberapa klinik dan rumah sakit di Bandung serta dalam waktu dekat ini RS di Jakarta juga akan digeledah demi mendapatkan bukti-bukti," kata Osner, Jumat (29/1/2016).

Atas adanya dugaan penjualan organ lain selain ginjal, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan hal itu tengah diusut oleh Kabareskrim Komjen Anang Iskandar ‎dan anak buahnya di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. "Sedang diselidiki adanya dugaan penjualan organ tubuh lain selain ginjal. Pendonor organ tubuh itu sudah diatur dan sebetulnya tidak perlu dirisaukan. Kalau tidak ada transaksi jual beli ya sah-sah saja, itu boleh tapi kalau dijual belikan, kasih ke pendonor Rp 70 juta dan dijual ke penerima Rp 300 juta itu melanggar hukum," terangnya di sela-sela Rapim TNI-Polri di PTIK, Jakarta Selatan.

Jenderal bintang empat ini melanjutkan ia sudah memerintahkan para penyidik untuk mengusut kasus ini hingga ke pihak rumah sakit ataupun dokter apabila memang ada indikasi keterlibatan mereka. "Itu kan sudah ada aturan hukumnya bisa kena Undang-undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) biarkan penyidik bekerja dulu, beri kesempatan mereka," tambahnya. Lebih lanjut, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana‎ menegaskan pihaknya menemukan adanya malpraktek dalam kasus ini karena ada prosedur yang tidak dilalui baik oleh pendonor maupun penerima ginjal.

"Periksa dulu di rumah sakit lain pengecekan CT Scan dan genetika, baru dibawa ke Jakarta disana eksekusi (dioperasi). Memang ada malpraktek karena ada birokrasi yang tidak dilalui. Harusnya kan korbannya ini ‎bukan pekerja kasar, dan keluarga yang ada hubungan darah jadi tahu riyawat sakitnya. Menurut dokter suami istri saja tidak dianjurkan," ujar Umar. Dalam menangani kasus ini, Umar juga mengaku akan berkonsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta saksi-saksi ahli lainnya.





Cuaca Ekstrim | Banjir Melanda Kawasan Jakarta Dan Sekitarnya




Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo meminta masyarakat yang ada di Pulau Jawa mewaspadai berbagai potensi merugikan akibat cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai peluang cuaca ekstrem terutama bagi wilayah yang rawan terdampak kejadian banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang di daerah dataran tinggi serta fenomena lainnya yang bersifat merusak," kata Prabowo di Jakarta, Senin (1/2).

Peringatan kewaspadaan juga ditujukan kepada seluruh pengelola dan pengguna jasa transportasi baik darat, laut maupun udara. Tujuan dari peringatan ini masyarakat lebih siaga dan selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui BMKG setempat.
Selain itu masyarakat agar tidak memaksakan melakukan perjalanan ketika berpeluang terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi laut di sepanjang jalur perjalanan.

BMKG memperkirakan dalam sepekan ke depan potensi hujan akan semakin meningkat khususnya di Jawa hingga Nusa Tenggara. Adanya daerah bertekanan rendah di utara Australia memberikan pengaruh tidak langsung di Indonesia dengan awan hujan akan semakin banyak terbentuk.

Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya hujan lebat yang akan dominan terjadi khususnya di wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali dan kawasan Nusa Tenggara. Seiring dengan hal tersebut diperkirakan potensi angin kencang, petir dan hujan es juga akan terjadi di beberapa wilayah.

Wilayah Jakarta dan sekitarnya, kata dia, diperkirakan juga akan mengalami peningkatan curah hujan dalam seminggu ke depan dengan hujan cenderung berpeluang terjadi pada pagi dan muncul kembali pada sore hari dengan intensitas bervariasi antara sedang-lebat.

"Terutama di akhir pekan nanti di mana daerah sekitar Jabodetabek juga menunjukkan peluang hujan yang cukup tinggi," kata dia.

Pada awal Februari 2016 ini, lanjut dia, sebagian wilayah Indonesia sedang dalam masa puncak musim hujan. Kondisi atmosfer juga menunjukkan berbagai fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan.

Hal itu ditandai dengan kondisi musim atau monsoon Asia yang intensif disertai kondisi seruakan dingin (masuknya massa udara dingin) yang terindikasi menguat. Bersamaan dengan itu juga diikuti dengan fase basah dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang memasuki wilayah kontinen maritim, termasuk Indonesia. Selain itu, daerah pertemuan masa udara terpantau terbentuk di sekitar Jawa hingga NTT.

Baca Juga : 
Kebakaran Di Belakang Alexis | Kebakaran Di Duga Akibat Korsleting Listrik
Polisi Lakukan Mediasi | Bentrok Di Medan
Virus Zika | Penyakit Demam Berdarah


Hujan yang mengguyur Bogor, Depok, dan Jakarta sejak Senin (1/2/2016) malam menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Sejumlah permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung pun terdampak luapan. Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur Iwan Samosir mengatakan, genangan mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 24.00 tadi malam. Hingga pukul 07.00, genangan masih terjadi di tiga kelurahan, yakni Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu.

"Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 12 malam. Hanya genangannya tidak separah dahulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di Kampung Pulo," ujar Iwan Samosir, Selasa (2/2/2016). Di Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08, RW 01. Kemudian, ada juga di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04, dan RT 11 RW 05. Selain itu, di Kelurahan Bidaracina, genangan terjadi di RT 05 dan 15 RW 07.

"Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter," ucapnya. Sementara itu, di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo, yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter. Lalu, ada juga di RT 08, 09, 14, 15, dan 16 RW 02, di RT 01, 11, 12, 13, 14, 15, 16, RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter. Demikian halnya di RT 13/04, ketinggian 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter, dan di RT 01, 04, 05, 16, RW 07, genangan hanya 5-10 sentimeter. Menurut dia, genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.

Jika cuaca Jakarta cerah, diperkirakan genangan ini akan surut sekitar pukul 12.00 siang nanti. Sebab, kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi. Namun, Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang.




 


resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini