Minggu, 21 Februari 2016

Air Terjun Jumog Karanganyar, Dijuluki sebagai “The Lost Paradise”



Di daerah karanganyar banyak tempat wisata alam yang sudah dikenal, salah satunya adalah Air Terjun Jumog.Tempat wisata tersebut terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, provinsi Jawa Tengah.
 
Tempat wisata Air Terjun Jumog berjarak sekitar 40 kilometer ke arah Timur Solo. Jika para penelusur berangkat dari arah Solo menuju twangmangu, nanti setelah pertigaan pasar karangpandan, para penelusur mengambil ke arah kiri menuju Ngargoyoso. Karena kalau yang ke arah kanan adalah jalan menuju ke tempat wisata tawangmangu.

Jika para penelusur menggunakan kendaraan umum, maka bisa naik bis umum dari Solo ke terminal karangpandan. Kemudian dari terminal karangpandan, para penelusur dapat melanjutkan perjalanan dengan naik bis yang lebih kecil menuju ke Nglogrok. Dan setelah itu untuk menuju ke lokasi air terjunnya, para penelusur dapat memanfaatkan jasa ojek dengan tarif sekitar Rp 45.000. Namun harga tersebut bukanlah harga pasti, semua tergantung negoisasi antara para penelusur dengan si tukang ojek.

Selanjutnya setelah sampai di tempat parkir air terjun, para penelusur harus berjalan kaki untuk sampai di lokasi Air Terjun Jurog yang berjarak sekitar kurang lebih 400 meter. Para penelusur nggak perlu khawatir, karena jalanan menuju ke lokasi air terjun sudah ditata dengan sedemikian rupa, sehingga tidak membahayakan para penelusur.

Untuk tiket masuk ke tempat wisata Air Terjun Jurog adalah Rp 3.000/orang dan parkirnya Rp 1000/motor.

Saat perjalanan menuju lokasi tempat wisata Air Terjun Jumog, para penelusur akan disuguhi oleh keindahan pemandangan alam yang masih segar dan hijau. Selain itu, para penelusur dapat mendengar berbagai suara hewan alam yang ada disekitar diantaranya suara aneka burung yang sangat merdu, sehingga membuat suasana sekitar semakin terasa alami.

Air terjun Jumog sendiri mempunyai ketinggian kurang lebih 30 meter. Jika para penelusur beruntung, maka para penelusur akan bisa melihat pelangi yang seringkali terlihat di Air Terjun Jumog. Tempat wisata ini sendiri sering dijuluki sebagai “Surga yang Hilang” oleh masyarakat  yang tinggal di lokasi air terjun ataupun oleh para wisatawan yang berkunjung.

Selain air terjun, di tempat wisata ini juga sudah dilengkapi oleh berbagai fasilitas pendukung diantaranya arena permainan anak, gazebo untuk beristirahat, kolam renang, rest area, panggung hiburan, dan rumah makan.

Bagi para penelusur yang ingin menginap, maka nggak perlu khawatir, karena di sekitar tempat wisata Air Terjun Jumog terdapat cottage dan juga homestay dengan beragam variasi harga yang ditawarkan. Saat para penelusur berwisata ke Air Terjun Jurog, maka jangan sampai melewatkan untuk mencicipi makanan khas daerah tersebut yaitu sate ayam dan juga sate kelinci yang sangatlah lezat.


Menuruni 116 anak tangga menjadi tantangan saat Anda tiba di tempat wisata Air Terjun Jumog di Karanganyar, Jawa Tengah. Namun, Anda tak bakal merasa lelah jika menikmati pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan. Air Terjun Jumog merupakan wisata andalan di Kabupaten Karanganyar. Obyek wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Atau, sekitar 41 kilometer dari Solo.

Udara sejuk dan hamparan pepohonan rindang mengelilingi tempat wisata ini. Anda tak akan kepanasan saat menuruni anak tangga yang terbuat dari semen lantaran naungan pohon-pohon pakis di sisi luar tangga yang menempel tebing. Memang, selesai menapaki anak tangga, Anda tak langsung menemukan air terjun tersebut. Anda masih harus berjalan sekitar 100 meter untuk menemukannya di balik tebing. Tetapi, suasana yang sejuk dan pemandangan hijau yang menyegarkan tak bakal membuat bosan.

"Memang benar kata teman-teman, air terjun dan suasana tempatnya cukup indah. Jalan ke sini juga tidak susah," ucap Eka Rahayu (19), mahasiswi Poltek Madiun. Dara asal Magetan, Jawa Timur, ini rela menempuh perjalanan lebih dari dua jam menggunakan sepeda motor untuk melihat air terjun Jumog. Sebelumnya, dia hanya melihat dari foto yang dipamerkan teman-temannya.

Air terjun Jumog sempat dijuluki Surga yang Hilang. Pasalnya, sebelum resmi dibuka untuk umum pada 2004, air terjun ini ditutupi semak belukar.  Akhirnya, warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Berjo bergotong royong membabat semak dan membuka jalan sehingga air terjun ini bisa dilihat umum. Tinggi air terjun ini hanya sekitar 30 meter. Debit airnya tak terlalu besar meski hujan turun. Juga, tak terlalu sedikit meski musim kemarau datang.

Airnya begitu jernih dan segar. Biasanya, pengunjung bermain dan merendam kaki di aliran sungai yang meneruskan limpahan air terjun. Di depan air terjun, Badan Umum Milik Desa Berjo yang mengelola tempat wisata ini membuat jembatan. Lokasi ini menjadi tempat favorit pengunjung berfoto dengan latar air terjun. Pengelola juga membuat bangku-bangku dari kayu yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melepas lelah dan menikmati kawasan wisata ini.

"Saat hari libur atau event tertentu, kami menyediakan hiburan organ tunggal," kata Wanti, penjaga loket Air Terjun Jumog. Fasilitas lain yang disediakan pengelola berupa wahana permainan anak berupa jungkat jungkit, ayunan, dan bola panjat. Ada juga kolam renang untuk anak. Namun, tak banyak wahana air yang tersedia selain ember tumpah.


Anda yang tak membawa bekal tak perlu khawatir kelaparan. Terdapat jajaran warung yang menyiapkan beragam menu, mulai mi instan sampai sate kelinci atau sate ayam. Anda pun punya pilihan menikmati di dalam warung atau di pinggir anak sungai air terjun. Deretan warung juga ada di jalur sebelum loket masuk air terjun. Mereka tak sekadar menawarkan makanan tetapi juga oleh-oleh produk masyarakat sekitar. Semisal, keripik ketela dan teh beragam rasa.

Tiket masuk Air Terjun Jumog hanya dipatok Rp 3.000 per orang. Anda yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkirkan motor dan mobil di tempat yang telah disediakan pengelola. Tarif parkir sepeda motor Rp 1.000 dan mobil Rp 2.000. Anda yang lebih menikmati menggunakan kendaraan umum, bisa naik bus dari terminal Solo. Pilih bus jurusan Tawangmangu atau Matesih, dan turun di Terminal Karangpandan. Perjalanan dilanjutkan menggunakan minibus jurusan Ngargoyoso atau Kemuning. Anda bisa turun di pos retribusi wisata Kemuning atau di Nglorog dan berganti naik ojek. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB.

Pengacara: Saipul Jamil adalah Korban | DS Korban Dugaan Pencabulan Saipul Jamil Dikenal Mudah Bergaul



Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap ABG pria berinisial DS yang melibatkan Saipul Jamil terus menjadi sorotan. Saipul telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis, 18 Februari 2016. Saipul mengaku dirinya sedang dizalimi.

"Doakan aku dijauhi dari orang-orang yang menzalimi aku," ujar Saipul usai meenjalani pemeriksaan kesehatan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Februari 2016. Sebelumnya, polisi menyatakan, dalam pemeriksaan, pedangdut tersebut telah mengakui perbuatannya. Namun, pernyataan polisi dibantah oleh kuasa hukum Saipul, Kasman Sangadji. 

"Saya tegaskan tidak ada Bang Ipul (Saipul) mengakui (pencabulan). Bang Ipul adalah korban," ungkapnya.
Terkait Saipul yang menyatakan menyesal, Kasman meluruskan hal tersebut. Maksud penyesalan Saipul bukanlah karena telah melakukan pelecehan, melainkan karena mengenal DS.

Diketahui, Saipul sebelumnya telah mengakui apa yang diperbuatnya kepada DS dan mengaku menyesal.
"Jadi bukan dari tataran perbuatan penyesalannya, tapi karena menyesal sudah kenal dengan anak itu, sebab anak itu kan kenal sudah lama," ujar Kasman.

Baca Juga :
Apa Itu Gafatar? | Kasus Dr.Rica Tri Handayani
Kedung Pedut | Jogja Istimewa | Jalan-Jalan Ke jogja
Penyebab Gedung Ambruk Saat Gempa Di Taiwan , Korban Gempa masih Hidup Setelah 2hari Terkubur

DS, remaja 17 tahun yang korban dugaan pencabulan SaipulJamil dikenal sebagai anak mudah bergaul.
"Anaknya biasa, berbaur kok, dia kemarin masih keliatan beli nasi di warung sebelah tuh," kata Sudarmawan, Ketua RT 15‎ di Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).

Menurut Sudarmawan, selain masih sekolah DS juga menjalani profesi sampingan yaitu  penonton bayaran di acara pencari bakat musik di televisi.
"Dia emang sering ikut acara itu (acara musik), kadang siang keluar, kadang sore baru keluar, malamnya pulang," ujar Sudarmawan‎.

Hal senada juga dikatakan warga sekitar, DS tidak pernah menampakkan perilaku aneh atau perilaku menyimpang.
"Dia sering pergi ke konser-konser musik, biasa saja dan wajar-wajar aja," kata warga yang enggan disebutkan namanya.

DS menjadi korban dugaan pencabulan Saipul Jamil di rumahnya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saipul pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk 20 hari ke depan.
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini