Kamis, 28 Januari 2016

Obesitas Pada Anak | Pengertian Obesitas



Hai-hai, ada yang obesitas gak? atau gak tau arti dari obesitas?

Pengertian
Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT adalah penghitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi seseorang. Manfaat penghitungan IMT ini adalah untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau berat badan yang sehat.

Penyebab
Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan energi. Energi ini kita dapat dari makanan yang kita konsumsi. Ketika jumlah asupan energi kita lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, maka sisa energi tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak.
Dua hal utama yang menyebabkan seseorang terkena obesitas adalah pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam bentuk gula dan lemak, ditambah gaya hidupnya yang tidak banyak bergerak, akan rentan untuk mengalami obesitas.
Selain faktor makanan dan gerak fisik, obesitas juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti hipotiroidisme atau kurangnya produksi hormon oleh kelenjar tiroid, oleh obat-obatan seperti kortikosteroid, atau oleh faktor genetika.

Baca Juga :
Jajanan Anak Berbahaya | Jajanan Mirip Alat Kontrasepsi
Harga Minyak Dunia | Naik Turunnya Harga Minyak Dunia


Sebaiknya tidak ada lagi orangtua yang menganggap obesitas sebagai hal biasa. (Pixabay/Geralt)
Obesitas bukan hanya dapat terjadi pada dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Sayangnya, obesitas pada anak sering dianggap biasa dan bukan suatu masalah yang berarti. Bahkan banyak orangtua yang menganggap bahwa anak yang gemuk adalah anak yang sehat dan menggemaskan. Padahal anak-anak yang mengalami obesitas, berisiko untuk mengalami berbagai penyakit serius di masa dewasanya kelak.
Obesitas pada anak sebaiknya segera Anda atasi, demi kesehatan anak. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Batasi asupan makanannya
Ketahui berapa jumlah asupan makanan yang sesuai dengan usia dan aktivitasnya. Sesuaikan jumlah kalori yang dikonsumsi anak, dengan aktivitas sehari-harinya. Pastikan bahwa kalori yang masuk sesuai dengan kalori yang keluar dari tubuh anak. 

2. Aktivitas fisik
Seharian menonton televisi, menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak. Orangtua sebaiknya mengajak anak untuk aktif melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang cukup dapat menjaga berat badan anak tetap ideal.

3. Biasakan sarapan
Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang dapat memengaruhi berat badan anak. Biasakan anak untuk sarapan sebelum beraktivitas. Pastikan sarapan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Dengan kandungan gizi yang lengkap, anak akan merasa kenyang lebih lama. Sehingga anak tidak akan tergoda untuk melahap camilan yang tidak sehat.

4. Tertib makan
Jangan biarkan anak makan sambil menonton televisi atau bermain gadget. Hal ini akan membuat anak lebih lama merasa kenyang, sehingga makan dengan porsi yang lebih banyak. Ajaklah anak untuk makan di meja makan. Terapkan juga kebiasaan makan bersama, untuk menambah kedekatan emosional keluarga.

5. Sediakan camilan sehat
Camilan tetap diperlukan di sela-sela jam makan. Apalagi bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sediakan camilan sehat yang rendah kalori dan lemak jahat. Yoghurt, puding, dan buah-buahan adalah contoh camilan yang baik untuk anak Anda.
Dengan menarapkan cara-cara tersebut di atas, anak dapat terbebas dari obesitas. Tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal dapat membuat tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Harga Minyak Dunia | Naik Turunnya Harga Minyak Dunia



Selamat pagi geng....

Harga minyak dunia kembali anjlok 3% pada hari Senin (25/1/2016). Padahal, Jumat (22/1/2016) lalu, harga minyak sempat meroket 23% hingga ke level US$ 32/barel. Penurunan harga minyak ini akibat kelebihan pasokan, salah satunya dari Irak yang mengumumkan produksinya berlimpah. Penurunan harga minyak ini memangkas keuntungan perusahaan-perusahaan di dunia.

Minyak mentah jenis Brent LCOc1 yang merupakan acuan harga minyak dunia tercatat turun hingga 93 sen ke level US$ 31,25/barel atau merosot 3% dari harga pada penutupan Jumat (22/1/2016) pekan lalu, ketika harga Brent melonjak 10%.

Sementara itu, minyak AS jenis CLc1 juga turun menjadi US$ 1,2/barel, lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai US$ 31,17/barel.

Kementerian Perminyakan Irak menyebutkan, produksi minyak Iran hari ini mencapai rekor tertinggi sejak bulan Desember 2015. Wilayah bagian Tengah dan Selatan Iran telah memproduksi minyak mentah sebanyak 4,13 juta barel/hari.

"Irak kelebihan pasokan minyak," kata Hans Van Cleef, Ekonom Senior Energi di ABN Amro, di Amsterdam, seperti dilansir Reuters, Senin (25/1/2016).

"Kelebihan pasokan akan terus menekan pasar karena harga murah," katanya.

Faktor fundamental masih akan mempengaruhi pasar minyak. Harga minyak dimungkinkan masih akan menurun.

Gubernur OPEC Indonesia mengatakan, diperlukan dukungan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak untuk mengambil langkah-langkah untuk menopang harga minyak agar tidak terus merosot.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri mengatakan pada acara terpisah di London bahwa ia melihat tanda-tanda bahwa harga minyak akan membaik.

Dia juga mengatakan, OPEC dan anggota non-OPEC diminta bekerja sama untuk mengatasi kelebihan pasokan dalam rangka untuk menopang harga minyak agar tidak terus anjlok.

Ketua Saudi Aramco mengatakan di sela-sela konferensi yang berbeda, harga minyak pada akhirnya akan menyeimbangkan pada tingkat yang moderat karena permintaan terus meningkat.


Baca Juga :
Jajanan Anak Berbahaya | Jajanan Mirip Alat Kontrasepsi
Badai Salju Di Amerika | Badai Salju Menewaskan 18 Orang
Pemulangan Eks Gafatar | Pemulangan Eks Gafatar Di Nilai Tidak Efisien | Pemulangan Eks Gafatar Ke Jakarta


Pelemahan harga minyak dunia diperkirakan akan segera berakhir. Di akhir tahun 2016, diperkirakan harg‎a minyak dunia meningkat sampai US$ 60 per barel.

Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, hal tersebut didorong oleh pasokan shale gas dari Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan berkurang. ‎Itu berarti, permintaan minyak akan kembali meningkat.

"‎Negara non OPEC khususnya AS dengan harga minyak sekarang‎ produksi shale gas sudah turun, proyeksi kita berlanjut," ujarnya, di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Kemudian, peningkatan pasokan minyak dari Iran diperkirakan tidak tercapai. Selama sanksi program nuklir, lanjut dia,  investasi di Iran mampet.

"‎Iran kan kena sanksi tahun 2012 sekitar itu enggak ada investasi besar-besaran sektor itu mungkin sumurnya enggak di maintenance. Kalau dijumlah non OPEC turun sama OPEC naik, tetap masih tinggi permintaanya harga di akhir tahun akan naik," tambahnya.

Sebagai informasi, harga minyak AS turun US$ 1,52 menjadi US$ 30,67 per barel. Sementara itu harga minyak Brent susut US$ 1,28 menjadi US$ 30,9 per barel.

Penurunan harga minyak dunia didorong oleh kekhawatiran pelaku pasar karena kelebihan pasokan minyak seiring membludaknya pasokan dari Iran. 
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini