Kamis, 11 Februari 2016

Ribuan Hektar Lahan Terendam Banjir | Penyebab Banjir


Banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian milik petani terendam. Akibatnya, petani terancam gagal panen. Menurut Dinas Pertanian Sumatera Barat, data sementara ada 2.518,33 hektare sawah yang terkena banjir. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat Besli mengatakan, belum semua data kabupaten dan kota masuk ke Dinas Pertanian. ”Sekitar dua ribu hektare sawah itu tersebar di lima kabupaten dan kota yang terkena banjir dan longsor,” ujar Besli saat dihubungi, Kamis 11 Februari 2016.

Besli memaparkan, dari data-data tersebut di antaranya, sekitar 1.678 hektare sawah terendam banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Ribuan hektare itu berada di delapan kecamatan, yaitu Harau, Mungka, Luhak, Guguk, Bukit Barisan, Lareh Sago Halaban, Kapux IX dan Pangkalan. ”Sekitar 43 hektare mengalami puso atau gagal panen. Tersebar di Kecamatan Bukit Barisan, Pangkalan dan Harau,” ujar dia.

Di Kabupaten Dharmasraya, sekitar 125 hektare terkena banjir. Namun, kata Besli, rinciannya belum masuk. Termasuk yang dinyatakan gagal panen. Kemudian, di Kabupaten Solok, sekitar 49 hektare sawah terandam. Sehingga, sekitar 1,85 hektare gagal panen. ”Di Kota Solok hanya 2,5 hektare yang terendam banjir. Data lainnya belum masuk," ujarnya.

Lalu, di Kabupaten Solok Selatan, ada sekitar 638,63 hektare sawah terendam banjir. Lahan itu tersebar di lima kecamatan. Yaitu, Kecamatan Sangir Batang Hari sekitar 52,85 hektare, Sungai Pagu 80 hektare, Pauh Duo dengan 237,5 hektare, Sangir Jujuan 169 hektare dan Sangir 99,28 hektare. ”Dari data yang baru masuk, sekitar 31 hektare gagal panen. Semuanya berada di Sungai Pagu,” katanya.


 

Dengan data tersebut, Besli melanjutkan, total sekitar 2.518,33 hektare sawah terkena banjir. Sedangkan yang mengalami gagal panen sekitar 75,85 hektare.

Menurut Besli, kejadian ini belum berpengaruh terhadap pasokan pangan di Sumatera Barat. Soalnya, menurut dia, lahan sawah yang gagal panen masih terbilang kecil. Apalagi, bantuan benih dari pusat untuk korban banjir dan longsor telah dikirim. Pihaknya akan mengajukan ke Kementerian Pertanian untuk menyediakan benih. Agar petani kembali beraktifitas. ”Kami pantau perkembangan dalam dua hingga tiga hari ke depan,” ujar dia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, R Pagar Negara, mengatakan bahwa banjir dan longsor yang terjadi di 10 kabupaten dan kota di Sumatera Barat menyebabkan dua ribu rumah terendam dengan 33.319 korban. ”Banjir juga merendam fasilitas umum dan lahan-lahan pertanian,” ujarnya.

Baca Juga : 
Banjir Di Sumatera Barat | Beberapa Kecamatan Terendam Banjir
Begeng Di Perikasa Psikolog | Kronologi Aksi Begeng
Firasat Kematian Keluarga Pilot | Kronologi Jatuhnya Pesawat Tucano

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat menganalisa banjir yang melanda sejumlah daerah di provinsi tersebut ternyata disebabkan kerusakan lingkungan yang terjadi sejak lima tahun terakhir.

''Bencana ekologis di daerah ini adalah banyaknya aktifitas tambang di kawasan hutan dan daerah aliran sungai di Sumatra Barat sejak 2009,'' kata Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Uslaini, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (10/2).


Uslaini mengatakan di Kabupaten Solok Selatan terdapat 22 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Masing-masing, sembilan IUP di Kecamatan Sangir Batanghari, empat IUP berstatus operasi produksi dan lima berstatus eksplorasi, dengan komoditas emas, logam dan galena. Kemudian, di Kecamatan Sungai Pagu, terdapat tujuh IUP dengan komoditas emas, bijih besi dan logam dasar, di mana tiga IUP operasi produksi dan empat IUP eksplorasi.

Di Kecamatan Sangir, terdapat satu IUP tambang emas dan di Kecamatan Pauh Duo terdapat tiga IUP tambang bijih besi dan logam dengan status eksplorasi dengan total wilayah izin usaha pertambangan seluas 31.480 hektar (ha).

Sementara itu, Uslaini menjelaskan di Kabupaten Solok, aktifitas tambang juga marak di Kecamatan Lembah Gumanti. Di Kecamatan itu, ujar dia, terdapat 13 IUP dengan komoditas tembaga, kalsit, besi dan bijih besi, di mana 10 IUP telah melakukan kegiatan operasi produksi dan tiga IUP berstatus eksplorasi dengan luas wilayah IUP sebesar 1.028 ha.

Selain di Kecamatan Lembah Gumanti, ia melanjutkan, aktifitas tambang juga dilakukan sejak 2009 di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin. Di Nagari Lolo, terdapat 11 IUP, di mana 10 IUP sudah melakukan aktifitas pertambangan sejak 2009 dan 2010 untuk komoditas tembaga, besi dan bijih besi sementara satu IUP masih berstatus eksplorasi dengan luas wilayah izin usaha pertambangan sebesar 752,7 ha.

''Aktifitas tambang terbuka yang dilakukan selama lima tahun terakhir, dengan membuka kawasan yang dulunya memiliki tutupan vegetasi, memberi pengaruh terhadap kemampuan alam dalam menyerap air hujan dan aliran permukaan,'' katanya. 

Firasat Kematian Keluarga Pilot | Kronologi Jatuhnya Pesawat Tucano



Mendung duka memang masih dirasakan betul oleh keluarga besar Mayor Ivy Safatilah di Yogyakarta. Karena Ivy adalah pilot nahas dalam insiden pesawat jatuh di Malang pada Rabu (10/2) pagi kemarin di jalan LA Adisucipto, kecamatan Blimbing. Kematian Ivy tak hanya membuat keluarganya sendu, tapi juga kesatuan militer tempatnya bekerja.

Ivy sendiri kabarnya sempat menjalani perawatan intensif di RS Saiful Anwar Malang tetapi akhirnya menghembuskan nafas karena luka yang diderita terlalu parah. Ivy tewas saat sedang melakukan test live penerbangan bersama rekannya co-pilot Serma Syaiful menggunakan pesawat tempur jenis Super Tucano.
Dalam karirnya, Ivy tercatat pernah menjadi instruktur penerbang skuadron udara 21 dan sempat ikut dalam pelatihan penerbangan di Brazil.

Kematian Ivy yang mendadak ini jelas membuat sang istri, Diana Putri terpukul. Apalagi ibu dua orang anak berusia 34 tahun itu tengah mengandung anak ketiga dengan usia kehamilan delapan bulan, seperti dilansir Merdeka. "Saya komunikasi terakhir dengan mas Ivy hari Rabu (10/2) pagi dan tidak menyangka itu komunikasi terakhir. Nggak percaya kalau mas Ivy sudah nggak ada. Saya bertemu mas Ivy terakhir hari Senin (8/2) pagi kemarin waktu mau berangkat ke Malang soalnya beliau pulang ke Yogyakarta seminggu sekali.

Sampai sekarang dua anak kami, Rasya (11) dan Aqsa (7) belum saya kasih tahu kalau ayahnya sudah meninggal dunia. Mereka sangat dekat dengan ayahnya. Waktu tanya kok ada rame mereka tanya, saya bilang kalau ada teman ayah yang meninggal dunia. Ayah mereka nggak papa," cerita Diana pilu.

Bukan hanya Diana yang terluka, mertua Mayor Ivy, Asmawati Brantisinduwijoyo bahkan sampai histeris kala mendengar kabar kematian menantu tercintanya itu. Asmawati pun sempat bercerita mengenai perilaku tak biasa Ivy sebelum kematiannya. Lantas, apakah itu merupakan firasat kematian? "Saya nggak percaya anak saya sudah meninggal dunia. Dia anak yang baik dan hormat pada mertua. Sebelum berangkat ke Malang, Ivy sempat pamitanke saya.

Tapi pamitannya itu agak berbeda. Dia salaman, memeluk saya dan mencium pipi kiri-kanan. Dia juga sempat minta maaf kalau selama ini ada kesalahan. Saya pun bilang akan mendoakannya agar selalu selamat dalam bertugas. Yang aneh, Ivy juga sempat melarang keluarganya berkunjung ke Malang," usai Asmawati sedih.

 Baca Juga : 
Penculikan Dan Pembunuhan Anak SD | Pengakuan Warga Tentang Pelaku
Banjir Di Sumatera Barat | Beberapa Kecamatan Terendam Banjir
Begeng Di Perikasa Psikolog | Kronologi Aksi Begeng

Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, menjelaskan pesawat jatuh saat sedang melakukan uji terbang. "Setelah itu, hilang kontak," kata Djoko di Malang, Rabu (10/2/2016).

Djoko menceritakan, pada pukul 09.07 WIB pesawat take off untuk uji terbang. Pesawat sempat mencapai ketinggian 25 ribu, setelah itu turun ke 15 ribu. Kemudian, pada pukul 10.07 WIB pesawat hilang kontak dan dilaporkan jatuh. "Laporan masyarakat juga masuk ke pihak TNI AU," ujar Djoko.

Kemudian, pukul 10.20 WIB pesawat ditemukan di kawasan Blimbing, Malang, Jawa Timur. Berdasarkan kesaksian warga, sebelum jatuh pesawat terlihat berputar-putar. "Sebelum jatuh tadi sempat meraung lalu menukik dan jatuh ke bumi," kata Ananda di lokasi kejadian di Jalan LA Sucipto Kota Malang, seperti dilansir Antara, Rabu (10/2/2016).

Korban adalah Pilot Mayor Penerbang Ifi dan Kopilot Syaiful. Kemudian seorang warga yakni Ibu Pujianto dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun belum diketahui kondisi para korban.

Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Sejumlah ambulans, mobil pemadam kebakaran dan petugas hilir mudik menuju tempat kej
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini