Sabtu, 30 Januari 2016

Sejarah Candi Cetho | Romantisme Candi Cetho | Jalan-Jalan Ke Karanganyar



Selamat sore semua, ada yang tau Candi Cetho yang berada di Karanganyar?

Salah satu peninggalan sejarah di Jawa tengah adalah di kota Karanganyar, Yaitu Candi Cetho. Candi Cetho terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Komplek candi sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar atau penduduk setempat sebagai tempat ziarah maupun tempat pemujaan. Candi Ceto dibuat pertama kali oleh Van de Vlies pada tahun 1842. Berdasarkan keadaannya saat reruntuhannya diteliti, candi ini diperkirakan sudah berusia tidak jauh berbeda dari Candi Sukuh, yang cukup berdekatan lokasinya.

Kompleks percandian saat pertama kali ditemukan reruntuhan batu pada 14 teras/punden bertingkat, memanjang dari barat ke timur. Pembaruan pada akhir 1970-an dilakukan oleh Sudjono Humardani,asisten pribadi Suharto mengubah banyak struktur asli candi, meski konsep punden berundak tetap dipertahankan. Beberapa obyek baru hasil pembaruan yang dianggap sudah tidak original adalah gapura di depan bagian kompleks, bangunan-bangunan dari kayu tempat pertapaan, patung-patung yang dinisbatkan sebagai Sabdapalon, Nayagenggong, Brawijaya V, serta Phallus, dan bangunan kubus ada bagian puncak punden. Kemudian pada masa bupati karanganyar, Rina Iriani menempatkan arca Dewi Saraswati, sumbangan dari Kabupaten Gianyar, pada abagian timur kompleks candi, pada punden lebih tinggi daripada bangunan kubus.


Sekarang kompleks candi ceto, terdiri dari sembilan tingkatan berundak. Sebelum gapura besar berbentuk candi bentar, terlihat dua pasang arca penjaga. Aras pertama setelah gapura masuk merupakan halaman candi. Aras kedua masih berupa halaman dan aras ketiga terdapat petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur masyarakat dusun ceto. Pada dinding kanan gapura terdapat inskripsi dengan aksara Jawa Kuno berbunyi Pelling Padamel irikang buku tirtasunya hawakira ya hilang saka kalanya wiku goh anaut iku. Tafsiran dari tulisan tersebut adlaah fungsi candi untuk menyucikan diri (ruwat) dan peyebutan tahun pembuatan gapura, yaitu pada tahun 1397 Saka atau dalam Masehi 1475 Masehi. Diteras ketujuh terdapat sebuah tataan batu mendatar di permukaan tanah yang menggambarkan kura-kura raksasa, surya Majapahit. Kura-kura adalah lambang penciptaan alam semesta sedangkan penis merupakan simbol pencpiptaan manusia.

Terdapat penggambaran hewan-hewan lain, seperti mimi, katak, dan ketam. Pada aras ke delapan terdapat arca phallus ( disebut “kuntobimo”) disisi utara dan arca Sang Prabu Brawijaya V dalam wujud Mahadewa. Pemujaan terhadap arca ini melambangkan ungkapan syukur dan pengharapan atas kesuburan yang melimpah atas bumi. Dan yang terakhir adalah aras ke sembilan merupakan aras tertinggi sebagai tempat pemanjatan doa. Disini terdapat bangunan batu berbentuk kubus.

Baca Juga :   

 

Lokasi Obyek Wisata Candi Cetho Karanganyar

Destinasi Wisata Candi Cetho terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Apabila anda menggunakan GPS maka anda dapat menemukan lokasi Candi Cetho di koordinat Koordinat GPS: 7° 35' 30.22" S, +111° 9' 19.87" E . Lokasi ini terlatak di lereng Gunung Lawu serta memiliki ketiggian 1.496 mdpl. Jika anda ingin mendatangi tempat wisata di Karanganyar ini anda dapat melalui jalur Solo-Karanganyar-Tawangmangu. Sebelum sampai Twangmangu, anda dapat melihat tanda peringatan menuju Candi Cetho. Jika melihat tanda ini anda langsung saja belok kiri dan menyusuri jalan utama yang ada. Nanti sepanjang perjalanan anda akan disuguhkan dengan pemandangan berupa kebun teh Kemuning yang sangat asri dan tampak hijau. Akses jalan menuju Candi Cetho ini sudah cukup bagus namun anda harus berhati-hati karena jalan yang relatif naik turun serta berkelok kelok.

Romantisme Wisata Candi Cetho Karanganyar

Lokasi wisata Candi Cetho ini memang memiliki sisi romantis tersendiri di bandingkan tempat lain di karanganyar. Dari akses jalannya saja sudah cukup menarik, yaitu dengan pemandangan berupa kebun teh yang menyerupai pemandangan di Puncak Bogor. Tempat dibangunnya Candi Cetho berada di atas perbukitan, sehingga untuk menjangkaunya perlu perjuangan tersendiri. Mobil atau sepeda motor yang anda gunakan harus prima, jika tidak bisa jadi malah gak kuat. Namun disisi lain apabila anda sudah sampai di atas candi, pemandangannya sungguh luar biasa. Tak salah apabila setiap hari banyak pasangan yang berpacaran di tempat ini. Pada saat-saat tertentu Candi Cetho ini diselimuti kabut, sehingga menambah kesan dramatis dari tempat ini. Suasana yang sejuk membuat kita yang berada di sana akan betah dan tak ingin pulang.

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini