Selasa, 01 Maret 2016

Ahok Ungkap Rahasia Sukses Bongkar Kalijodo | Ini Rencana Ahok Soal Proyek di Kalijodo, Bukan Lagi Tempat Cari Jodoh



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya menertibkan kawasan Kalijodo. Sebenarnya kawasan ini sudah lama ingin ditertibkan, tapi ada saja yang membuat penertiban batal dilakukan. Ahok menilai ada beberapa masalah yang menyebabkan penertiban selalu gagal. Salah satunya pejabat selalu berlindung di balik sosialisasi dan berbagai teori.

"Soalnya kenapa, dulu kan saya susun anggaran, terlalu banyak mulut nih, ngoceh, sosialisasi, akhirnya enggak jadi bongkar. Kalijodo kegagalannya adalah kita terlalu banyak dengerin-dengerin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/2/2016). Berbeda dengan sekarang. Ahok hanya butuh waktu 20 hari untuk benar-benar menertibkan kawasan itu. Pemerintah cukup menyediakan tempat tinggal, menjamin pendidikan dan masa depan warga.

"Ini kan cepet 20 hari rata. Yang penting kita siap yang sekolah, rusun, planning-nya mau jadi apa, saya sudah kantongi dari 2014, termasuk siapa jagoan di sana saya sudah petakan," lanjut dia. Bila terus menunggu sosialisasi dan pendapat para pejabat tentu tidak akan pernah terjadi penertiban. Terlebih, usaha ilegal di Kalijodo beromzet jutaan rupiah per harinya. "Orang kalau sudah dagang enak mana mau pindah dia. Satu malam Rp 8 juta nyewain kamar. Mau kasih apa juga enggak terima dia," ujar Ahok.

Baca Juga :
Penggusuran Kalijodo Sudah Berjalan 90 Persen | Suasana Mencekam Jelang Penggusuran Kalijodo
Polisi Bunuh Dan Mutilasi Anak Kandungnya | Detik-detik Polisi Bunuh dan Mutilasi 2 Anak Kandung
Nekat, Pengoplos Masih Produksi | Masih Banyak Beredar Miras Oplosan di Bantul


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah menargetkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Kalijodo. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menuturkan pembangun tersebut akan dibiayai oleh pengembang. Ahok mengatakan nantinya akan dibangun RTH mirip ruang terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan Kalijodo. Pihaknya menegaskan sudah mempersiapkan detail konsep ruang. “Kami sudah punya gambar desain dan kami akan bangun RPTRA yang lebih besar,” kata Ahok, di Balai Kota.

Seperti yang telah dikatakan Ahok sebelumnya, dalam RPTRA tersebut akan dibangun lapangan sepak bola. RPTRA akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. Jika tak ada hambatan, dia berharap proyek itu selesai dalam lima bulan. Hal itu dilakukan dengan membersihkan dulu kali yang kotor yang dilanjutkan penanaman pohon dan fasilitas umum.

Lebih lanjut, Ahok tak mempermasalahkan pengembang mana yang akan membangun taman di kawasan tersebut. “Yang penting uang dan lahannya ada. Dulu kan saya susun anggaran, tetapi terlalu banyak mulut nih ngoceh. Akhirnya, enggak jadi bongkar,” jelas Ahok.

Senada dengan Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap daerah legendaris tersebut dapat menjadi tujuan wisata baru di Jakarta. Baca juga: Berakhirnya Riwayat Larisnya Kamar, Tisu, dan Kondom di Kalijodo.

“Kita bikin taman yang bagus dan terang, ada tempat bermain. Taman yg bagus sehingga warga bisa memanfaaatkan ini untuk refresing. Nanti kita juga bicarakan makanan terbaik untuk wisata kuliner. Pokoknya harus jadi tempat wisata,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menuturkan luas lahan 2,5 hektar di Kalijodo akan digunakan untuk RPTRA. Apalagi pencapaian ruang hijau terbuka di Jakarta baru mencapai 9,88%. Ratna mengatakan bahwa konsep taman di Kalijodo yakni berupa taman dengan lapangan sepak bola dan jogging track, serta ruang publik terpadu ramah anak. Meski begitu rancangan ersebut tersebut belum dituangkan dalam detail desain.

“Kami membuat rancangan konsep taman berupa fasilitas olahraga setelah penertiban dilakukan, diawali dengan penanaman pohon untuk membuat hijau,” katanya. Sebanyak 15 alat berat seperti eskavator, backhoe, dan buldozer, menghancurkan semua bangunan beton di Kalijodo hari ini. Mulai dari rumah, kos-kosan, kafe, tempat karaoke, hingga bilik-bilik kecil yang biasa digunakan oleh pengunjung dan penghuni Kalijodo untuk meluapkan nafsu birahi, rata dengan tanah.

Sebanyak 358 unit bangunan yang tadinya meramaikan geliat “dunia malam” di Kalijodo selama bertahun-tahun tersebut ambruk dalam sehari. Bangunan berlantai 1-3 yang dulu menjadi saksi bisu derasnya perputaran uang dari salah satu bisnis prostitusi kelas bawah terbesar di Jakarta. Berbeda dengan penertiban di Kampung Pulo, Jakarta Timur, bisa dikatakan penghancuran bangunan di Kalijodo berlangsung mulus. Tak ada perlawanan dari warga yang berpotensi menyebabkan bentrokan dengan aparat.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan pihaknya menurunkan 6.175 personsel yang terdiri dari satpol PP, TNI, Polri, petugas PLN, pemadam kebakaran, dan petugas kesehatan. Proses pembongkaran bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar tersebut dilakukan sejak 07.30 wib. Meski Dishubtrans DKI menutup akses masuk menuju lokasi, banyak warga yang keluar rumahnya demi menyaksikan langsung detik-detik hancurnya pusat lokalisasi yang berdiri sejak 1950-an tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut
Copyright © 2014 Berita pagi ini