Kematian Mirna | Kronologis Kematian Mirna
Kenapa ya Indonesia itu penuh dengan misteri? Kemarin Teror Bom di Sarinah, Sekarang Kematian Mirna.Jessica Wongso mengungkap kronologi kematian Wayan Mirna lewat pengacaranya.
Pada saat mendampingi kliennya di Polda Metro Jaya, Yudi Wibowo Sukinto bercerita banyak tentang apa yang terjadi dengan Mirna dan Jessica. Berikut kronologinya :
Rabu (6/1)
pukul 14.00 WIB
Jessica tiba di Grand Indonesia di antar ayahnya. Kemudian dia memesan tempat di kafe Olivier. Setelah booking Jessica membeli 3 sabun yang di masukkan dalam 3 kantong besar. Tujuannya untuk memberikan hadiah pada Mirna dan Hani.
Menurut Jessica, kafe itu di pilih Mirna saat berdiskusi di WhatApps. Jessica ingin membalas traktiran Mirna pada bulan desember.
Pukul 16.00
Jessica kembali ke kafe tersebut, tempat di pilihkan salah satu pelayan kafe berkawat gigi, lokasinya berada di sebuah sofa kulit dengan meja bundar. 3 kantong yang berisi sabun di taruh di atas meja.
Jessica kemudian memesan minuman. Es Vietnamese sesuai pesanan Mirna, cocktail untuk Jessica Fashioned fazerac untuk Hani."Terus habis itu Jessica pesen kan ke bartendernya, terus bayar. Seperti orang pesan fastfood itu loh. Dibayar, terus disajikan," ujar Yudi.
Pelayan kafe lalu mengantarkan minuman. Sambil menunggu Mirna dan Hani, Jessica bermain ponsel.
Pukul 16.20
Mirna dan Hani datang. Keduanya langsung duduk di meja, Hani berada di posisi paling kiri, Jessica di paling kanan, Mirna paling tengah. Mirna langsung meminum minumannya.
Pukul 16.30
Versi Jessica, Mirna baru kejang-kejang 10 menit setelah minum kopi. Mirna juga sempat bereaksi dengan mengatakan kopinya tidak enak. Hani lalu tak percaya. Nah, versi sang pengacara, Hani ikut meminum minuman Mirna seteguk. Mereka lalu sempat ngobrol-ngobrol dan memesan makanan.
"Tahu-tahu Mirna menyuruh Jessica minta air, tenggorokannya kering, airnya belum datang, Mirna ambruk," cerita Yudi.
Jessica tak menyoba minuman itu dengan alasan punya minuman sendiri. Hanya saja, Yudi berulang kali menegaskan, Hani ikut mencicipi minuman. Dia heran, kenapa tak ada yang terjadi dengan Hani.
Setelah itu, Mirna dilarikan ke klinik, lalu dibawa ke RS Abdi Waluyo. Di rumah sakit itu, Mirna dipastikan tewas. Belakangan, Puslabfor memastikan ada sianida di kopi dan tubuh Mirna.