Banjir Di Sumatera Barat | Beberapa Kecamatan Terendam Banjir
Banjir di Sumatera Barat masih cukup tinggi bahkan kini semakin meluas. Salah satu wilayah yang terdampak banjir paling parah adalah Kelurahan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dari foto yang dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kelurahan Pangkalan tampak seperti danau berwarna cokelat. Terlihat air telah menggenangi rumah-rumah penduduk dengan ketinggian lebih dari 2 meter.
Kawasan hunian itu hanya terlihat bagian gentengnya saja. Di sekelilingnya tampak pohon-pohon rindang yang hanya terlihat bagian ujungnya saja.
"400 Rumah terendam banjir," tulis Sutopo di akun Twitternya seperti dikutip detikcom, Selasa (9/2/2016).
Tampak di tengah-tengah banjir tersebut, masjid berwarna hijau yang terendam hingga bagian atasnya. Masjid ini terlihat masih utuh, hanya saja tak dapat dimasuki karena dikepung banjir.
Menurut data BNPB, daerah di Sumbar yang dilanda banjir dan longsor adalah Solok, Agam, Solok Selatan, dan Lima Puluh Kota. Banjir dan longsor di Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir dan longsor ini menyebabkan jalan Muaralabuh-Padang Aro Kerinci putus total.
Khusus di Lima Puluh Kota, banjir merendam 100 rumah. Ketinggian air hingga 1 meter. Satu orang bernama Padri (16) hanyut dan ditemukan tewas.
BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji.
Baca Juga :
Virus Zika | Penyakit Demam Berdarah
Kecelakaan Di Kalideres | Ratusan Gojek Kawal Korban Kecelakaan
Penculikan Dan Pembunuhan Anak SD | Pengakuan Warga Tentang Pelaku
Hujan yang berlangsung terus menerus sejak 5 Februari 2016 hingga sekarang telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab 50 Koto Provinsi Sumatera Barat.
Banjir dan longsor di Kab Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kec Sungai Pagu, Kec Pauh Duo, dan Kec Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo.
Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh-Padang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor (06/02).
Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian.
Banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total. Saat ini kondisi masih hujan.
Sungai Batang Lembang meluap sehingga menyebabkan banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok.
36 rumah terendam banjir. Di Kabupaten Agam, longsor terjadi pada hari Minggu (07/02). Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Namun saat ini jalan telah dapat dilalui kendaraan.
Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kec Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. 100 rumah terendam banjir setinggi 1 meter.
Satu orang hanyut dan telah ditemukan yaitu Padri (16). Hujan yang masih berlangsung menyebabkan kesulitan penanganan.
Sampai saat ini masih dilakukan pendistribusian bantuan logistik dan evakuasi. Beberapa titik belum ada posko pengungsian khusus dan masyarakat masih menggunakan jalan-jalan umum sebagai tempat pengungsian sementara.
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU merespon kejadian tersebut dengan melakukan koordinasi dengan BPBD dan komunitas relawan lainnya.
PKPU mendistribusikan logistik berupa nasi bungkus untuk korban terdampak di wilayah kota dan kabupaten solok di kelurahan Karimbia Tabu Kampai. Bantuan dan peralatan yang dibawa berupa Nasi bungkus, Air minum kemasan dan 4 orang Personil PKPU.
Bantuan yang dibutuhkan saat ini diantaranya bahan makanan siap saji, nasi bungkus, minuman hangat, terpal, selimut, alat alat pembersih, ember, sapu, karet pembersih, sejop, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar