Obesitas Pada Anak | Pengertian Obesitas
Hai-hai, ada yang obesitas gak? atau gak tau arti dari obesitas?
Pengertian
Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT adalah penghitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi seseorang. Manfaat penghitungan IMT ini adalah untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau berat badan yang sehat.
Penyebab
Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan energi. Energi ini kita dapat dari makanan yang kita konsumsi. Ketika jumlah asupan energi kita lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas, maka sisa energi tersebut akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak.
Dua hal utama yang menyebabkan seseorang terkena obesitas adalah pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam bentuk gula dan lemak, ditambah gaya hidupnya yang tidak banyak bergerak, akan rentan untuk mengalami obesitas.
Selain faktor makanan dan gerak fisik, obesitas juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan seperti hipotiroidisme atau kurangnya produksi hormon oleh kelenjar tiroid, oleh obat-obatan seperti kortikosteroid, atau oleh faktor genetika.
Baca Juga :
Jajanan Anak Berbahaya | Jajanan Mirip Alat Kontrasepsi
Harga Minyak Dunia | Naik Turunnya Harga Minyak Dunia
Obesitas
bukan hanya dapat terjadi pada dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
Sayangnya, obesitas pada anak sering dianggap biasa dan bukan suatu
masalah yang berarti. Bahkan banyak orangtua yang menganggap bahwa anak
yang gemuk adalah anak yang sehat dan menggemaskan. Padahal anak-anak
yang mengalami obesitas, berisiko untuk mengalami berbagai penyakit
serius di masa dewasanya kelak.
Obesitas pada anak sebaiknya segera Anda atasi, demi kesehatan anak. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah:
1. Batasi asupan makanannya
Ketahui
berapa jumlah asupan makanan yang sesuai dengan usia dan aktivitasnya.
Sesuaikan jumlah kalori yang dikonsumsi anak, dengan aktivitas
sehari-harinya. Pastikan bahwa kalori yang masuk sesuai dengan kalori
yang keluar dari tubuh anak.
Seharian
menonton televisi, menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas pada
anak. Orangtua sebaiknya mengajak anak untuk aktif melakukan aktivitas
fisik. Aktivitas fisik yang cukup dapat menjaga berat badan anak tetap
ideal.
Sarapan
merupakan salah satu waktu makan yang dapat memengaruhi berat badan
anak. Biasakan anak untuk sarapan sebelum beraktivitas. Pastikan sarapan
yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Dengan kandungan gizi yang lengkap, anak akan merasa kenyang lebih lama.
Sehingga anak tidak akan tergoda untuk melahap camilan yang tidak
sehat.
Jangan
biarkan anak makan sambil menonton televisi atau bermain gadget. Hal
ini akan membuat anak lebih lama merasa kenyang, sehingga makan dengan
porsi yang lebih banyak. Ajaklah anak untuk makan di meja makan.
Terapkan juga kebiasaan makan bersama, untuk menambah kedekatan
emosional keluarga.
Camilan
tetap diperlukan di sela-sela jam makan. Apalagi bagi anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan. Sediakan camilan sehat yang rendah kalori dan
lemak jahat. Yoghurt, puding, dan buah-buahan adalah contoh camilan yang
baik untuk anak Anda.
Dengan
menarapkan cara-cara tersebut di atas, anak dapat terbebas dari
obesitas. Tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal dapat membuat
tumbuh kembang anak berjalan optimal.