Korban Sebut Saipul Jamil Tunjukkan Video Porno Sebelum Pelecehan Terjadi | Jawaban DS Saat Dicecar Kasus Pencabulan Saipul Jamil
Lewat acara 'Indonesia Lawyer Club' (ILC) yang ditayangkan TV One, Selasa (23/2) malam, runtutan kejadian pelecehan yang diduga dilakukan Saipul Jamil terhadap remaja pria terungkap.
Ternyata ada kejadian tak mengenakkan sebelum pelecehan di pagi buta 18 Februari lalu itu terjadi. Pengacara korban, Osner Johnson Sianipar menyebut sang pedangdut menunjukkan video porno yang membuat kliennya risih.
"Bang Ipul ini memgang handphone dan memutar video yang tak diinginkan (korban) di mobil Bang Ipul. Dia sudah merasa gerah tapi dia positif saja," tutur Osner. Video panas itu diketahui merupakan film sesama jenis. "SJ sebetulnya konsumsi video sesama jenis untuk konsumsi dia sendiri. Korban tak nyaman," tambahnya dikonfirmasi lagi via ponsel, Rabu (24/2).
Setelah sampai di rumah pada malam harinya, Ipul langsung meminta pijit kepada korban. Kemudian seperti yang telah diutarakan berulang-ulang, kejadian tak mengenakkan itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Korban sempat berteriak dan Ipul kembali ke kamarnya.
Kemudian dialog kecil terjadi antara sang pedangdut dan korban yang sebenarnya adalah fans. "Bang Ipul kok tega ngelakuin saya begitu?" tiru Osner soal ucapan kliennya. "Sudahlah, saya tadi membangunkan kamu, kamu mandi aja deh nanti saya kasih uang," sambung Osner menirukan ucapan Saipul sesuai versi pengakuan korban.
Setelah itu, korban langsung kabur dan diantar petugas keamanan melaporkan Ipul ke Polsek Kelapa Gading. Lewat pengacara barunya, Ipul yang awalnya mengakui semua perbuatannya kini meralat keterangannya. Mantan suami Dewi Persik itu membantah telah melakukan tindakan pelecehan.
Sementara Kapolsek Metro Kelapa Gading, Kompol Ari Cahya Nugraha yang juga hadir di forum 'ILC' itu kembali menegaskan bahwa Saipul memang mengakui tuduhan korban sejak awal diperiksa. "Sampai saat ini pengakuannya tidak berubah. Tapi kalau mau mengubah BAP silakan," ujar Ari.
Kapolres Jakut, Kombes Pol Daniel Bolly Hyronimus Tifaona juga menegaskan, pihaknya memiliki empat alat bukti untuk menjerat Ipul. Ia memastikan kasus ini akan melalui proses pengadilan. "Kalau ada yang menyebut kami cuma memiliki dua alat bukti, kami memiliki empat alat bukti. Jadi silakan saja kalau mau ubah BAP," tegas Daniel.
Baca Juga :
Kebakaran di Jaya Plaza Kosambi Hampir Sama Seperti yang Terjadi di Kings | Petugas Damkar Bertahan di Jaya Plaza
Pengacara: Saipul Jamil adalah Korban | DS Korban Dugaan Pencabulan Saipul Jamil Dikenal Mudah Bergaul
Rio Haryanto Tak Hanya Mewakili Indonesia tapi Pengin Berprestasi di F1
Hingga saat ini DS, remaja 17 tahun yang mengaku dicabuli Saipul Jamil belum sekali pun bicara atau muncul di media. Dalam KUHAP dan Undang-undang Perlindungan Anak, DS memang wajib dilindungi. Setelah dimintai keterangan polisi dan menjalani visum di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, DS tinggal di rumah kakaknya yang dianggap aman.
DS yang belum berani bersekolah, sementara tidak tinggal di rumah ibunya, untuk memulihkan trauma. Juga untuk menghindari kejaran media. Keluarga DS, dalam hal ini kakak iparnya yang berinisial RP, Selasa (23/2) malam hadir dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) Di acara tersebut RP menceritakan bahwa dirinya sempat bertanya kepada DS tentang peristiwa pencabulan yang dia adukan ke polisi. Pertanyaan itu, kata RP, dia ajukan secara berulang-ulang.
DS kemudian meyakinkan sang kakak ipar bahwa dirinya tidak mengarang cerita. "Dia (DS) bilang, 'Ya Allah kak, Demi Allah. Aku bersedia divisum. Masa sih kalau aku macem-macem aku bersedia divisum. Sama aja aku cari mati'," RP menirukan ucapan DS. RP memastikan DS tidak mencari sensasi atau popularitas, seperti yang didengungkan beberapa pihak beberapa waktu belakangan.
"Kalau dia mau cari populer, pasti dia sudah speak up. Tapi ini kan dia ketakutan," bilang RP. Menurut RP, DS hingga saat ini masih takut untuk keluar rumah. Dia takut dengan tanggapan miring masyarakat tentang laporannya terhadap Saipul Jamil.