Kedung Pedut | Jogja Istimewa | Jalan-Jalan Ke jogja
Hai-hai, udah pada tau tempat wisata ini?
Kedung Pedut merupakan perpaduan antara air terjun dengan kolam-kolam alami berwarna hijau toska nan indah. Di water park alami ini wisatawan bisa bermain air sepuasnya bahkan melompat dari tumpukan batu-batu maupun jembatan bambu. Kedung Pedut ber-alamat di Giripurwo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674, Indonesia.
Cahaya matahari pagi itu menemani perjalanan menuju ke Jogja bagian barat, meninggalkan riuh dan padatnya kota. Melewati jembatan Sungai Progo, pemandangan pun silih berganti dari pemukiman penduduk, sawah terasering hingga perbukitan. Tanjakan demi tanjakan pun kami lewati dengan sedikit rasa was-was ketika jalanan semakin menyempit dengan jurang di sisi kiri atau kanan. Hingga akhirnya kami sampai di gerbang masuk wisata Kedung Pedut yang menjadi tujuan kami kali ini.
Sampai di gerbang masuknya bukan berarti kamu bisa langsung menikmati keindahan Kedung Pedut, karena kami masih harus berjalan sekitar 400 meter. Jalanan setapak dari tanah yang sudah dipadatkan ini ternyata cukup membuat ngos-ngosan karena medannya naik turun. Jika berkunjung ke sini, aku sarankan untuk memakai sandal gunung atau sepatu karena jalanan cukup licin jika musim penghujan. Bertemu dengan jalan yang bercabang membuat kami harus memilih, berbelok ke kanan atau kiri. Kami pun memilih belok kiri yang ternyata merupakan jalur melingkar. Sedangkan jika berbelok ke kanan, bisa langsung mencapai Kedung Pedut.
Dari kejauhan kolam-kolam air yang bertumpuk-tumpuk ini berwarna toska. Wisatawan bisa menyaksikan keindahannya dari gardu pandang yang ada di ketinggian. Untuk semakin mempercantik tempat wisata ini, pengelola telah membangun berbagai sarana seperti kursi-kursi, gardu pandang, jembatan, serta pancuran yang semuanya terbuat dari bambu. Wisatawan pun bisa berlarian di atas jembatan bambu yang melintang di atas kedung kemudian melompat ke dalam air, byuuur! Sungguh menyenangkan. Mandi di pancuran dari tujuh sumber mata air pun akan memberikan kesegaran tersendiri. Berhubung tempat ini alami dan bebas dari kandungan kaporit maka bisa dipastikan tidak akan membuat kulit kering atau mata pedih meski berlama-lama berendam.
Tak sekedar kolam-kolam alami untuk berenang, wisata alam yang dibuka sejak 15 Februari 2015 ini lebih mirip water park versi tradisional. Beberapa wahana yang terbuat dari bambu tampak bertebaran di sekitar kedung menggantikan seluncur dan water byur, mulai dari kursi-kursi bambu yang salah satunya saya duduki, jembatan bambu, gardu pandang dari bambu bahkan pancuran bambu. Bermain air dan berenang di kedung yang airnya berasal dari tujuh sumber mata air ini memang seru dan menyenangkan. Seandainya terdapat ikan yang menemani kita berenang di kedung-kedung ini, mungkin akan lebih mengasyikkan.
Untuk menuju ke Kedung Pedut ini rutenya.
Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo. Untuk mencapai tempat ini wisatawan dapat melewati rute Jalan Godean – Perempatan Nanggulan – Pasar Kenteng – Kecamatan Girimulya – Pasar Jonggrangan – Pertigaan Gua Kiskendo belok kiri – Pertigaan Grojogan Mudal belok kiri – Pertigaan Kembang Soka belok kiri. Untuk menikmati kesegaran water park alami ini wisatawan cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 3.000.
Di jamin gak nyesel kalau ke sana.