Harga Beras Rp 11.500 Ribu Bulog Sumba Barat Gelar Operasi Pasar | Harga Beras Naik di Awal Pekan
Sejak Januari 2016 hingga Maret 2016 Bulog Sumba Barat menggelar operasi beras murah. Dan hingga saat ini sudah 416 ton beras terjual melalui operasi pasar beras murah di wilayah Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat dari target 800 ton. Beras operasi pasar dijual dengan harga Rp 8.200/kg. Target operasi pasar untuk mengendalikan harga beras di pasar yang kian melangit. Saat ini, harga beras di pasar mengalami penurunan yakni Rp 9.000/kg -Rp 9.00/kg dari sebelumnya Rp 11.000 -Rp 11.500/kg.
"Operasi pasar beras murah akan terus berlangsung hingga harga beras di pasar kembali normal. Kegiatan operasi pasar beras murah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat dan Pemkab Sumba Tengah," jelas Kepala Perum Bulog Sub Divre Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Zuhri Hanafi di ruang kerjanya, Senin (7/3/2016). Menurut Zuhri, titik pelayanan operasi pasar beras adalah setiap kecamatan sesuai kesepakatan dengan pemerintah. Khusus di Kabupaten Sumba Barat selain di setiap kecamatan juga tersedia di halaman Kantor Perum Bulog Sub Divre Waikabubak selain di Jalan Malada, Kota Waikabubak.
Selama ini, lanjut Zuhri, pelaksanaan kegiatan operasi pasar beras berjalan lancar. Antusiasme warga cukup besar dimana dalam sebulan terakhir terjual 416 ton beras. Kegiatan operasi pasar beras murah cukup membantu meringankan beban hidup masyarakat di daerah ini. Ia menambahkan, stok beras yang tersedia sekarang ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan. Selanjutnya, pekan depan akan masuk 1.000 ton beras asal Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan demikian persediaan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.
Baca Juga :
3 Jenis Kacamata Ini Aman untuk Melihat Gerhana Matahari 2016 | Lihat Gerhana Matahari Total Pakai Kacamata Abal-abal, Aman?
Temuan Sampah Kulit Kabel Diperkirakan Telah Capai 20 Truk | Pembuang Kulit Kabel di Gorong-gorong Istana Diburu
Seperti Inilah Langit Indonesia Saat Gerhana Matahari Total Minggu Depan | 4 Tips untuk Memotret Gerhana Matahari Total 2016 dengan Aman
Pedagang bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional mengeluhkan kenaikan harga beras. Kenaikan ini telah terjadi sejak akhir pekan lalu. Maria (38) salah satu pedagang bahan kebutuhan pokok di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan, mengatakan untuk 1 bal (50 kg) beras medium naik sebesar Rp 30 ribu. Dampaknya, pedagang menaikkan harga eceran beras dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.000 per liter. "Beras yang medium naik, sekitar Rp 25 ribu-30 ribu per bal.
Tadinya Rp 475 ribu jadi Rp 500-an ribu per bal. Jadi harganya (eceran) naik jadi Rp 9.000-9.500 per liter," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (7/3/2016). Selain beras, Maria mengatakan sejumlah produk yang diproduksi pabrik seperti detergen pakaian juga akan naik. Namun kenaikan tersebut dianggap wajar. "Yang dari pabrik kayak sabun cuci pakaian itu katanya mau naik. Sudah dikasih aba-aba. Terus ada juga yang lain yang katanya mau naik, tapi belum tahu kapan. Kalau itu memang dinaikkan dari pabriknya," kata dia.
Meski demikian, ada juga bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan. Contohnya, minyak goreng baik yang bermerek maupun eceran kini turun harga dari sebelumnya Rp 12 ribu menjadi Rp 11 ribu per liter.
"Minyak goreng pada turun harganya. Kaya merek Bimoli tadinya Rp 12 ribu sekarang jual Rp 11 ribu. Minyak goreng eceran juga sama. Tapi kalau yang lainnya masih stabil," kata dia.
Berikut daftar harga bahan kebutuhan pokok berdasarkan pantauan Liputan6.com.
Beras medium Rp 9.000 - 9.500 per liter
Minyak goreng Rp 11.000 per liter
Gula pasir Rp 12.500 per kg
Tepung terigu Rp 6.500 per kg
Gula merah Rp 14.000 per kg
Telur ayam Rp 19.000 per kg
Sagu Rp 9.000 per kg
Kacang tanah Rp 22.000 per kg
0 komentar:
Posting Komentar